Siapa
yang ingin bisnis tetapi tidak memiliki jaringan akan sulit untuk berkembang.
Terlepas dari benar atau tidaknya pendapat tersebut, kenyataan bahwa sekarang
sudah saatnya bisnis online networking. Sebuah produk yang dipasarkan secara
offline kini mulai diperluas pemasarannya dengan system online networking.
Perluasan pemasaran ini memberikan dampak yang sangat besar bagi perusahaan
yang memasarkannya, dan produk yang dipasarkan. Perusahaan kini makin dikenal
oleh masyarakat luas bahkan dunia, demikian juga produknya. Khusus untuk
seorang tenaga marketer, pilihan untuk bisnis jaringan adalah sebuah pilihan
yang tetap. Karena di bisnis jaringan si marketer akan “dipaksa” untuk berani menjual. Dan di sini
pula dia diajari, dilatih, dibimbing
sekaligus praktik langsung di lapangan. Kita akan diajari pengetahuan detail
tentang produk (product knowledge) dan sistem bisnisnya sekaligus.
Sambil belajar sekaligus menjalankan bisnisnya. Dimulai dengan menawarkan
produk kepada orang-orang terdekat, kerabat, sahabat sampai kepada orang-orang
yang baru dikenal. Di bisnis jaringan ada istilah prospecting,
yaitu berkenalan dengan orang-orang baru yang nantinya bisa direkrut menjadi
member atau paling tidak jadi konsumen.
Ini
hanya sebuah sharing pengalaman kecil, ketika bertemu dengan beberapa orang dan
saya coba untuk membuka pembicaraan tentang bisnis jaringan atau MLM dan
setelah berbicara sedikit tentang bisnis ini, saya mengambil kesimpulan bahwa
ada sebagian orang (sebagian besar malah) berpikir negatif terhadap bisnis
jaringan atau MLM. Mengapa dan apa alasannya?
MLM
dianggap bisnis yang tidak pasti dan hanya menjual mimpi, bahkan dianggap
bisnis penipuan. Bagi yang tidak faham
sistem bisnis jaringan, menyamakan MLM dengan money game atau
penipuan berkedok investasi. Padahal money game dan penipuan
berkedok investasi, jauh berbeda dengan sistem bisnis jaringan atau MLM.
Bisnis
jaringan sebenarnya bisnis yang jelas dan pasti karena ada produk yang dijual
dengan harga yang jelas, keuntungan yang jelas dan sistem bonus dan sharing profit
yang jelas pula. Jika dikatakan bisnis jaringan hanya menjual mimpi, siapa pun
yang ingin sukses memang harus punya impian yang jelas dan terukur.
Sudah
menjadi keniscayaan, bisnis apa pun pasti ada sisi negatif dan positifnya,
termasuk networking business. Lebih
adil kiranya jika kita bisa menilai secara obyektif sisi positif dan negatif
bisnis jaringan. Sisi positif nya adalah bahwa sistem bisnis networking sebenarnya sangat fleksibel. Yakni Pertama, bisnis networking dapat dijalankan oleh siapa saja. Tidak
ada batasan usia, pendidikan, profesi, jabatan, ras, suku dan agama/keyakinan. Kedua, networking business dapat
dijalankan kapan saja. Tidak perlu waktu khusus; bisa pagi, siang atau malam
hari sekalipun. Ketiga, networking
business dijalankan di mana saja. Bisa di rumah, di lingkungan kerja, di
perjalanan, di kota besar sampai di pelosok desa yang terpencil.
Jadi,
bisnis ini bisa dipromosikan dan dijalankan oleh siapa saja, kapan saja dan
dimana saja.
Aset
paling berharga di bisnis jaringan bukan produk atau materi, tapi manusia.
Karena itu fokus utama di bisnis jaringan adalah sistem pendidikan (support
system) untuk membangun karakter leadership dan entrepreneurship. Para
leader dan wirausahawan inilah yang akan membangun jaringan bisnis yang besar.@@@
NB: Dimodifikasi dari berbagai sumber.
Stefan Sikone, penulis, pengamat dan praktisi bisnis online dan trading forex untuk kehidupan
=============================Pertimbangkanlah secara matang bila anda akan memulai trading forex. Forex trading memiliki tingkat resiko yang sangat tinggi. Anda bisa kehilangan dana dalam jumlah besar bahkan hingga seluruhnya. Kami tidak bertindak atas nama pialang berjangka manapun dalam melakukan trading forex.