Tuesday, January 16, 2018

BISNIS JARINGAN: SEBUAH KEGIATAN YANG FLEKSIBEL

Siapa yang ingin bisnis tetapi tidak memiliki jaringan akan sulit untuk berkembang. Terlepas dari benar atau tidaknya pendapat tersebut, kenyataan bahwa sekarang sudah saatnya bisnis online networking. Sebuah produk yang dipasarkan secara offline kini mulai diperluas pemasarannya dengan system online networking. Perluasan pemasaran ini memberikan dampak yang sangat besar bagi perusahaan yang memasarkannya, dan produk yang dipasarkan. Perusahaan kini makin dikenal oleh masyarakat luas bahkan dunia, demikian juga produknya. Khusus untuk seorang tenaga marketer, pilihan untuk bisnis jaringan adalah sebuah pilihan yang tetap. Karena di bisnis jaringan si marketer  akan “dipaksa” untuk berani menjual. Dan di sini pula dia  diajari, dilatih, dibimbing sekaligus praktik langsung di lapangan. Kita akan diajari pengetahuan detail tentang produk (product knowledge) dan sistem bisnisnya sekaligus. Sambil belajar sekaligus menjalankan bisnisnya. Dimulai dengan menawarkan produk kepada orang-orang terdekat, kerabat, sahabat sampai kepada orang-orang yang baru dikenal. Di bisnis jaringan ada istilah prospecting, yaitu berkenalan dengan orang-orang baru yang nantinya bisa direkrut menjadi member atau paling tidak jadi konsumen.
Inilah yang saya ingin katakan sebagai Network Marketing (NM) atau Multi Level Marketing (MLM).
Ini hanya sebuah sharing pengalaman kecil, ketika bertemu dengan beberapa orang dan saya coba untuk membuka pembicaraan tentang bisnis jaringan atau MLM dan setelah berbicara sedikit tentang bisnis ini, saya mengambil kesimpulan bahwa ada sebagian orang (sebagian besar malah) berpikir negatif terhadap bisnis jaringan atau MLM. Mengapa dan apa alasannya?
MLM dianggap bisnis yang tidak pasti dan hanya menjual mimpi, bahkan dianggap bisnis penipuan. Bagi  yang tidak faham sistem bisnis jaringan, menyamakan MLM dengan money game atau penipuan berkedok investasi. Padahal money game dan penipuan berkedok investasi, jauh berbeda dengan sistem bisnis jaringan atau MLM.
Bisnis jaringan sebenarnya bisnis yang jelas dan pasti karena ada produk yang dijual dengan harga yang jelas, keuntungan yang jelas dan sistem bonus dan sharing profit yang jelas pula. Jika dikatakan bisnis jaringan hanya menjual mimpi, siapa pun yang ingin sukses memang harus punya impian yang jelas dan terukur.
Sudah menjadi keniscayaan, bisnis apa pun pasti ada sisi negatif dan positifnya, termasuk networking business. Lebih adil kiranya jika kita bisa menilai secara obyektif sisi positif dan negatif bisnis jaringan. Sisi positif nya adalah bahwa  sistem bisnis networking  sebenarnya sangat fleksibel. Yakni Pertama, bisnis networking dapat dijalankan oleh siapa saja. Tidak ada batasan usia, pendidikan, profesi, jabatan, ras, suku dan agama/keyakinan. Kedua, networking business dapat dijalankan kapan saja. Tidak perlu waktu khusus; bisa pagi, siang atau malam hari sekalipun. Ketiga, networking business dijalankan di mana saja. Bisa di rumah, di lingkungan kerja, di perjalanan, di kota besar sampai di pelosok desa yang terpencil.
Jadi, bisnis ini bisa dipromosikan dan dijalankan oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja.

Aset paling berharga di bisnis jaringan bukan produk atau materi, tapi manusia. Karena itu fokus utama di bisnis jaringan adalah sistem pendidikan (support system) untuk membangun karakter leadership dan entrepreneurship. Para leader dan wirausahawan inilah yang akan membangun jaringan bisnis yang besar.@@@
NB: Dimodifikasi dari berbagai sumber.

Stefan Sikone,  penulis, pengamat dan praktisi bisnis online dan trading forex untuk kehidupan

=============================
Pertimbangkanlah secara matang bila anda akan memulai trading forex. Forex trading memiliki tingkat resiko yang sangat tinggi. Anda bisa kehilangan dana dalam jumlah besar bahkan hingga seluruhnya. Kami tidak bertindak atas nama pialang berjangka manapun dalam melakukan trading forex.