Wednesday, July 10, 2019

APA SAJA INDIKATOR YANG PALING COCOK UNTUK TRADING FOREX?

Seseorang  yang menamakan dirinya sebagai trader forex, tentu melakukan trading forex untuk memperoleh profit. Pikirannya hanya tertuju kepada profit, bukan loss. Walau dalam kenyataannya bahwa ketika mulai trading yang ditonton adalah acaknya pergerakan harga ke arah negatif atau positif. Keacakan inilah yang terkadang membuat seorang trader apalagi pemula di dunia forex mulai goyah  perasaannya, terombang-ambing. Bila positif maka ia akan senang bahkan melompat kegirangan tetapi ketika negatif, maka yang ada dalam hatinya adalah tambah bimbang, jangan-jangan terus ke arah negatif dan akhirnya loss atau kehabisan dananya.

Mari kita lebih dalam lagi soal  acaknya pergerakan harga ini. Sebenarnya tidak usah  bimbang ketika melihat pergerakan harga yang acak tersebut. Anda masih bisa profit  bila sebelumnya order sesuai dengan arah market. Arah market forex inilah yang perlu dianalisis secara mendalam . Jika Anda ingin sukses di trading forex, seorang trader harus tahu cara menganalisis indikator, tahu cara mengenali timing yang bagus untuk masuk ke market. Itulah cara melindungi diri Anda sendiri.

Bagaimana melindungi diri?

Ikuti trend pasar Forex
Trend pasar forex dapat diukur dengan menggunakan indikator Moving Average, dan saya lebih suka menggunakan exponential moving average, yang mana dikombinasikan dengan parabolic sar. Dalam prakteknya sebelum melakukan pembukaan order, maka seorang trader pertama-tama harus mengamati dan mengalisis pergerakan harga melalui visual yang telah disetting dan ditampilkan dalam chart.
Moving average adalah harga rata-rata pasangan mata uang dalam jangka periode waktu tertentu, misalnya 5 menit, 15 menit, 30 menit, 1 jam, 4 jam, 1 hari, 1 minggu atau 1 bulan. Semakin pendek periode  time frame yang digunakan saat melakukan setting nilai moving average dalam melakukan trading  maka  anda akan makin dekat dengan aksi harga.

Sebelum melakukan order pastikan Anda selalu mengikuti arah market dan bukan melawan market. Silakan cari peluang untuk mengambil order buy  ketika tren market secara keseluruhan bergerak ke atas. Di sisi lain, cari peluang untuk ambil sell ketika tren market secara keseluruhan sedang bergerak ke bawah.

Masuklah pasar pada  waktu yang tepat
Ketika indikator-indikator yang anda amati  menunjukkan kepada Anda perubahan harga dan keseluruhan arah market maka lakukanlah order/transaksi untuk bisa meningkatkan peluang profit. Dua indikator populer lain yang umumnya digunakan adalah RSI dan Oscillator Stochastic. Kedua indikator ini menyediakan signal oversold dan overbought. Pada umumnya, ketika harga mencapai oversold, harga akan kembali naik. Sebaliknya, ketika harga mencapai overbought, harga akan kembali turun.
Dari sana kita bisa mengkombinasikan signal ini dengan moving average untuk menentukan waktu trading untuk profit.
Atau  apa pun indikator yang anda gunakan, konsistenlah menggunakan indikator tersebut.  Prinsipnya semua indikator yang berfungsi untuk memberikan petunjuk bagi anda untuk melakukan order.

Atau alternatifnya, kalau Anda tidak tahu apa-apa tentang indikator atau market valuta asing, Anda sekarang bisa daftar untuk copy trading, atau berinvestasi pada bisnis online lain yang akan memberikan hasil bagi Anda. Klik di sini ...
Terima kasih
Deo Gratia
Pengelola:
Drs. Stefan Sikone, MM., Penulis, Praktisi Trading Forex dan Bisnis Online sejak tahun 2007., kini mengajar Prakarya dan Kewirausahaan di SMA Negeri 1 Tengaran - Kabupaten Semarang-Jawa Tengah.
==========================
Pertimbangkanlah secara matang bila anda akan memulai trading forex. Forex trading memiliki tingkat resiko yang sangat tinggi. Anda bisa kehilangan dana dalam jumlah besar bahkan hingga seluruhnya. Kami tidak bertindak atas nama pialang berjangka manapun dalam melakukan trading forex. HFcopy