Saturday, December 22, 2007

BAGAIMANA SEKOLAH MEMBANTU SISWA STRESS

Dalam beberapa tahun yang lalu, kebanyakan pelajar, dan siswa di Amerika Serikat Amerika diekspose atau diberitakan bahwa mereka telah mengalami kejadian-kejadian traumatis yang sangat mempengaruhi emosi, tingkah laku dan prestasi akademis mereka di sekolah. Peristiwa-peristiwa ini benar-benar sangat membuat stress dan menakutkan seperti menyaksikan kekerasan atau kematian dari orang yang sangat dicintai, mengalami penyiksaan atau kekerasan fisik dan pemerkosaan seksual, terperangkap dalam konflik bersenjata yang berkepanjangan, menghadapi peristiwa-peristiwa alam yang menakutkan seperti gempa bumi, menderita suatu penyakit, dan kejahatan anak-anak. Pengalaman-pengalaman ini memiliki konsekuensi atau akibat-akibat jangka panjang terhadap para pelajar menurunkan IQ mereka dan kemampuan mereka dalam membaca membaca, rata-rata nilai mereka lebih rendah, meningkatkan ketidakhadiran atau absentisme mereka, kurang berpikir logis dan mengurangi konsentrasi mereka. Tidak ada tempat yang lebih baik untuk membantu para pelajar ini mengatasinya dibanding program-program sekolahan yang dirancang untuk mengubah persepsi-persepsi negatif yang mereka alami menjadi persepsi yang positif. Dalam laporan teknis ini penulis memberikan suatu cara atau alat bantu untuk mendukung bagaimana caranya mengatasi para siswa yang mengalami keadaan traumatis ini. Dalam paper ini Katrina dan Rita merumuskan secara detail kiat-kiat dan informasi penting yang dibutuhkan oleh sekolah-sekolah dalam memfasilitasi program-program seperti tujuan-tujuan, target populasi, mekanisme pencapaian program, syarat-syatrat implementasi, sumber-sumber pendanaan, pelatihan personal, dan kontak informasi. Sekolah memainkan peranan yang sangat besar dalam hal pencapaian program-program seperti itu untuk membangun kembali atau memberikan kepercayaan diri bagi anak-anak atau membebaskan mereka dari rasa takut dan cemas. Dengan sarana atau alat bantu ini, pengelola sekolah bisa secara efektif meningkatkan penyembuhan mental anak-anak dan remaja yang mengalami peristiwa-peristiwa yang traumatis itu. Program-program tersebut didasarkan pada penelitian do National Child Traumatic Stress Network.