Menanggapi
ceritanya saya memberikan beberapa
gagasan:
Semua orang
yang hidup di dunia ini pasti melakukan kesalahan, bukan? Nampaknya Nana dapat
menangkap maksudku. Ia mengangguk-anggukkan kepalanya tanda setuju dengan
pernyataanku. Bagi seorang trader termasuk Nana, saya yakin bahwa juga pasti melakukan
kesalahan dalam kegiatan trading forex yang dilakukan. Apalagi trader pemula
seperti Nana yang pasti melakukan kesalahan.
Kesalahan
Nana dalam hal ini di mana yach? tanyaku. Saya menduga, Nana terlalu semangat
untuk melakukan trading, apalagi selalu dapat profit pada awal-awal melakukan
order he he. Nana bilang padaku, ya itu sudah, saya senang dapat profit dan itu
yang membuatkan terlena untuk melihat dan melihat sekali lagi analisis
pergerakan harga. Pokoknya kalau saya sudah profit ya order dan order terus
poisisi buy atau sell sebelumnya. Selain itu saya cepat panik. Soalnya begini,
sudah dapat banyak profit tadi, lalu ketika order lagi Koch malah berbalik arah
ke negative, dalam arti tidak mengikuti prediksi saya, saya panik lalu tutup
dan buka posisi sebaliknya seperti pergerakan itu dan ternyata berbalik lagi…saya
tutup lagi dan buka posisi baru…dan akhirnya habis dech danaku. Profit yang
sudah saya peroleh habis bahkan termasuk seluruh modalku.
Nah…kekeliruan
umumpara trader pemula adalah tidak tetap pada pendirian. Itu karena banyak
trader pemula yang melakukan order berdasarkan feeling saja, bukan berdasarkan
analisis rasional terhadap pergerakan harga yang terjadi. Kalau order berdasarkan
feeling itu seperti orang berjudi. Tapi
kalau berdasarkan analisis mendalam dari berbagai segi maka si trader tidak
akan terpengaruh dengan pergerakan harga yang mengarah ke arah minus.
Nana
dalam hal ini menyadari bahwa dalam trading forex, pengalaman profit pada masa
lalu tidak bisa dijadikan sebagai ukuran untuk profit di masa yang akan datang.
Karena itulah evaluasi diri perlu dilakukan. Menyadari kekeliruan dalam
melakukan order itu biasa, yang penting, ketika berbuat kesalahan itu jangan mencari kambing hitam seperti
indikator, MM atau sistem...
Salahkan
diri Anda sendiri...lakukan introspeksi ulang. Kesalahan umum menyangkut soal tidak disiplin, serakah dan gangguan
psikologis lainnya. Hal ini harus selalu
diingat, karena ini persoalan besar bagi trader. Persoalan klasik yang masih
belum mampu ditundukkan sampai hari ini. Saya pribadi pun yang sudah bertahun-tahun
sebagai trader, masih menganggap melakukan tugas “menaklukan psikologi
trading” adalah persoalan berat, masih
saja terkecoh oleh angan-angan.
Tanpa
mengetahui maupun mengenal kesalahan kita, tidak mungkin kita dapat membuangnya
dan memulai perjalanan yang menuju kebebasan finansial kita. Tetapi apa yang
diperlukan adalah tekad yang kuat untuk memperbaiki kesalahan tersebut supaya
hasil trading kita terus membaik setiap hari. Jadi seorang trader itu tidak
sekedar klik mouse untuk transaksi.
Demikianlah
beberapa gagasan.
Salam
Profit
Stefan
Sikone
.....................................................
Pertimbangkanlah secara matang bila anda akan memulai trading forex. Forex trading memiliki tingkat resiko yang sangat tinggi. Anda bisa kehilangan dana dalam jumlah besar bahkan hingga seluruhnya. Kami tidak bertindak atas nama pialang berjangka manapun dalam melakukan trading forex.