Wednesday, November 27, 2013

PEKERJAAN TRADER BUKAN SEKEDAR KLIK

Suatu hari seorang mantan siswa sebut saja Nana yang kami bimbing untuk trading forex datang kepadaku dan bercerita tentang suka duka trading forex yang dilakukannya. Ceritanya bahwa sejak trading pada akun real beberapa minggu lalu ia selalu mendapatkan profit. Namun kini dia sangat menyesal karena kehabisan dana tradingnya alias loss atau rugi. Modal dan profit yang sudah dikumpulkan itu habis karena telah melakukan kesalahan.



Menanggapi ceritanya saya  memberikan beberapa gagasan:

Semua orang yang hidup di dunia ini pasti melakukan kesalahan, bukan? Nampaknya Nana dapat menangkap maksudku. Ia mengangguk-anggukkan kepalanya tanda setuju dengan pernyataanku. Bagi seorang trader termasuk Nana, saya yakin bahwa juga pasti melakukan kesalahan dalam kegiatan trading forex yang dilakukan. Apalagi trader pemula seperti Nana yang pasti melakukan kesalahan.



Kesalahan Nana dalam hal ini di mana yach? tanyaku. Saya menduga, Nana terlalu semangat untuk melakukan trading, apalagi selalu dapat profit pada awal-awal melakukan order he he. Nana bilang padaku, ya itu sudah, saya senang dapat profit dan itu yang membuatkan terlena untuk melihat dan melihat sekali lagi analisis pergerakan harga. Pokoknya kalau saya sudah profit ya order dan order terus poisisi buy atau sell sebelumnya. Selain itu saya cepat panik. Soalnya begini, sudah dapat banyak profit tadi, lalu ketika order lagi Koch malah berbalik arah ke negative, dalam arti tidak mengikuti prediksi saya, saya panik lalu tutup dan buka posisi sebaliknya seperti pergerakan itu dan ternyata berbalik lagi…saya tutup lagi dan buka posisi baru…dan akhirnya habis dech danaku. Profit yang sudah saya peroleh habis bahkan termasuk seluruh modalku.



Nah…kekeliruan umumpara trader pemula adalah tidak tetap pada pendirian. Itu karena banyak trader pemula yang melakukan order berdasarkan feeling saja, bukan berdasarkan analisis rasional terhadap pergerakan harga yang terjadi. Kalau order berdasarkan feeling itu  seperti orang berjudi. Tapi kalau berdasarkan analisis mendalam dari berbagai segi maka si trader tidak akan terpengaruh dengan pergerakan harga yang mengarah ke arah minus.



Nana dalam hal ini menyadari bahwa dalam trading forex, pengalaman profit pada masa lalu tidak bisa dijadikan sebagai ukuran untuk profit di masa yang akan datang. Karena itulah evaluasi diri perlu dilakukan. Menyadari kekeliruan dalam melakukan order itu biasa, yang penting, ketika berbuat kesalahan  itu jangan mencari kambing hitam seperti indikator, MM atau sistem...

Salahkan diri Anda sendiri...lakukan introspeksi ulang. Kesalahan umum menyangkut  soal tidak disiplin, serakah dan gangguan psikologis lainnya.  Hal ini harus selalu diingat, karena ini persoalan besar bagi trader. Persoalan klasik yang masih belum mampu ditundukkan sampai hari ini. Saya pribadi pun yang sudah bertahun-tahun sebagai trader, masih menganggap melakukan tugas “menaklukan psikologi trading”  adalah persoalan berat, masih saja terkecoh oleh angan-angan.


Tanpa mengetahui maupun mengenal kesalahan kita, tidak mungkin kita dapat membuangnya dan memulai perjalanan yang menuju kebebasan finansial kita. Tetapi apa yang diperlukan adalah tekad yang kuat untuk memperbaiki kesalahan tersebut supaya hasil trading kita terus membaik setiap hari. Jadi seorang trader itu tidak sekedar klik mouse untuk transaksi.


Demikianlah beberapa gagasan.



Salam Profit

Stefan Sikone

 .....................................................
Pertimbangkanlah secara matang bila anda akan memulai trading forex. Forex trading memiliki tingkat resiko yang sangat tinggi. Anda bisa kehilangan dana dalam jumlah besar bahkan hingga seluruhnya. Kami tidak bertindak atas nama pialang berjangka manapun dalam melakukan trading forex.