Dalam tulisan ini, penulis
fokus pada cara
melakukan transaksi forex atau OP buy
atau sell suatu pasangan mata uang berdasarkan candlestick inside bar.
Tampilan sederhana pola inside bar
seperti di gambar berikut ini.
Gambar 1
Gambar di atas terdiri dua candlestick.
Candlestick pertama, lebih panjang disebut mother
bar sedangkan candle ke-2, lebih
kecil disebut inside bar (IB). Disebut
inside bar karena candlestick bar ke-2 lebih pendek (kecil) dibandingkan dengan candle
ke-1 (lebih panjang). Perhatikan kedua candle pertama (hijau) dan kedua (merah)
itu. Dengan kata lain candle 2 (lebih
kecil) terbentuk tepat di tengah bar induk (mother bar).
KAPAN BUY ATAU SELL menggunakan pola inside bar?
Signal BUY
Gambar untuk pola inside bar BUY
Keterangan
Pola inside bar ditunjukkan pada kotak hitam. Sinyal beli terjadi
setelah break high mother bar yang ditunjukkan oleh gambar
panah.
Signal SELL
Gambar untuk pola inside bar SELL
Keterangan
Pola inside bar ditunjukkan pada kotak hitam. Setelah break
low nilai terendah mother bar, maka itulah
sinyal sell yang ditunjukkan oleh gambar panah.
Dua Strategi Pola Inside Bar
Umumnya terdapat 2 strategi dalam menggunakan pola inside bar yaitu signal kelanjutan dan sinyal pembalikan arah.
1 Inside Bar pada Arah Lanjutan
Tren kelanjutan memang memungkinkan seorang trader
menentukan
arah harga dengan lebih mudah karena
bentuk inside bar-nya sederhana dan mudah dibaca. Inside Bar merupakan pola yang presisi dalam menentukan arah
harga.
Inside Bar yang muncul semakin
mengkonfirmasi lokasi entry market baik untuk sell atau buy.
Contoh inside bar
pada downtrend continuation
2 Pembalikan Trend
Trend tidaklah bergerak pada
satu arah, yakni saat mencapai titik jenuh akan segera berbalik trend.
Dalam kondisi seperti ini, inside bar menunjukan area support dan resistence. Ketika area ini terlewati,
maka harga berbalik arah membentuk trend baru.
Contoh gambar pembalikan arah
Catatan Akhir
1. Inside bar tidak bekerja maksimal ketika harga sideways.
Maka sebaiknya trader menghindar untuk melakukan transaksi. Misalnya ketika
sudah break mother bar, namun di kisaran mother
bar ada daerah resisten. jika terjadi hal seperti ini, sebaiknya
tunggu harga melewati daerah resisten atau cukup wait and see.
2. Semakin banyak inside
bar yang ada dalam 1 buah mother bar yang sama, maka
semakin kuat sinyalnya. Ini berarti kisaran harga mother bar tersebut
cukup kuat sebagai resisten.
Selama inside bar berusaha
menembus resisten atau support tersebut,
ibaratnya bagai menyimpan energi potensial. Maka sekali resisten/support tersebut dilewati, harga akan bergerak kuat
pada 1 arah. Inilah yang dinantikan para trader untuk meraup
profit maksimal.
Inside Bars merupakan
pola yang presisi dalam menentukan arah harga. meski demikian disarankan
menggunakannya dengan bantuan parameter indikator lainnya. Selamat mencoba!
Terima kasih
Deo Gratias
Stefanus Sikone, S. Fil., MM., Penulis, Praktisi Trading Forex dan Bisnis Online sejak tahun 2007.