Inspirasi Injil Luk 11: 47-54 berdasarkan kalender liturgi Katolik tahun C, di tahun 2016.
Hari ini Yesus masih melanjutkan kecamanNya
kepada para ahli Taaurat dan orang-orang Farisi. Yesus mulai dengan pernyataan Celakalah kamu..Dalam
hal ini Yesus langsung menunjukkan akibat dari praktek hidup saleh yang palsu. Terkutuklah hai manusia yang hidup nampak saleh tetapi hanya untuk
mencari pencitraan.
Kesalehan yang palsu sangatlah berbahaya
karena kesalehan seperti itu bisa menipu, bahkan bisa menumbuhkan keyakinan
pada diri kita bahwa kita sudah melakukan apa yang seharusnya kita lakukan.
Kembali kepada konteks bacaan, orang-orang
Farisi dan ahli-ahli Taurat melakukan banyak tindakan yang dianggap saleh dalam
hidup mereka. Orang-orang munafik ini, membangun makam para nabi yang mana
tersebut telah dibunuh oleh nenek moyangnya sendiri. Dan untuk membuktikan
pernyataan bahwa nenek moyang para ahli Taurat dan orang-orang Farisi itu telah
membunuh para nabi Yesus dalam mengatakan (11:49) Sebab itu hikmat Allah
berkata: Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul dan separuh
dari antara nabi-nabi dan rasul-rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya,
11:50 supaya dari angkatan ini dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah
sejak dunia dijadikan, 11:51 mulai dari darah Habel sampai kepada darah
Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan Rumah Allah. Bahkan, Aku
berkata kepadamu: Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.
Kalau
seperti itu memang sia-sialah usaha mereka untuk mereka membangun tugu-tugu di atas kuburan para nabi, untuk menghormati para nabi itu, dan
lebih sia-sia lagi usaha mereka (orang-orang Farisi dan para ahli Taurat) untuk
mempelajari jalan Tuhan, mendekatkan diri dengan Tuhan setiap hari. Sia-sialah usaha mereka
mempraktikkan kesalehan dengan rajin berpuasa. Mereka merasa sudah merendahkan
diri di hadapan Tuhan. Akan tetapi, Tuhan murka kepada mereka karena mereka
hanya melakukan apa yang tampak dari luar. Kesalehan mereka itu bukanlah
kesalehan yang tulus. Mereka mengadakan hari untuk merendahkan diri di hadapan
Tuhan, tetapi mereka sebenarnya sibuk mengumpulkan kekayaan dan kekuasaan
mereka. Kesalehan mereka hanyalah kesalehan palsu yang tampak dari luar, tetapi
tidak terwujud di dalam. Kesalehan mereka pada kenyataannya hanyalah bentuk
pencitraan diri di hadapan manusia.
Tuhan menghendaki kesalehan yang tulus dari
umat-Nya. Dia tidak berkenan apabila umat-Nya hanya mementingkan diri sendiri
dan melakukan kesalehan sebagai bentuk pencitraan.
Tuhan tidak berkenan apabila kita rajin datang
ke Gereja, setia membaca Kitab Suci namun kata, perilaku kita tidak menunjukkan
keimanan kita. Kita seharusnya hidup
dalam kesalehan yang sesungguhnya, yaitu kesalehan yang lahir karena pengenalan
dan hubungan yang akrab dengan Tuhan dan Sabda-Nya. Kesalehan yang sejati
adalah kesalehan yang memuliakan nama-Nya setiap hari. @@@
Pertimbangkanlah secara matang bila anda akan memulai trading forex. Forex trading memiliki tingkat resiko yang sangat tinggi. Anda bisa kehilangan dana dalam jumlah besar bahkan hingga seluruhnya. Kami tidak bertindak atas nama pialang berjangka manapun dalam melakukan trading forex.